84. Kencan Buta

1915 Kata

Bayu menghentikan mobilnya tepat di parkiran Cafe Mata Hati. Tidak banyak kendaraan yang terparkir di sana, waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam dan cuaca sedang dingin-dinginnya, mungkin orang-orang malas sekadar keluar. Janji temu yang dibuat ibunya bersama gadis asing itu pukul tujuh malam, tetapi pukul delapan Bayu baru datang. Bayu sengaja datang terlambat berharap kalau gadis asing itu akan pergi dan marah pada ibunya karena dirinya yang ingkar. Namun gadis asing itu malah menghubunginya via pesan dan mengatakan kalau masih menunggu di tengah ruangan dengan mengenakan pakaian rajut panjang. Bayu mengacak rambutnya frustasi, pria itu sangat enggan untuk turun. Bayu sangat merindukan Hukma, rindu senyum Hukma, tawa Hukma dan rindu apapun yang ada pada Hukma. Dan Cafe di depann

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN