”Eheeem ….” ”Hiyah ….” “Ekhem ekhem …..” Lintang tengah membungkus seluruh tubuhnya dengan selimut bergambar katak, ibu hamil itu tengah mode manja dengan suaminya. Namun, telinga suaminya terpasang earphone, hingga suaminya tidak bisa mendengar apa yang ia ucapkan. Lintang duduk di salah kursi empuk yang ada tidak jauh dari meja suaminya. Sudah tiga puluh menit Lintang diacuhkan oleh Davit. Davit tengah sibuk dengan pensil dan penggarisnya. Pria itu beberapa kali memutari meja guna untuk menggambar di kertas lebar yang ada di atas mejanya. Davit tampak serius menggambar, selama menggambar, Davit belum pernah menyentuh penghapus sebentar saja. Lintang benar-benar mengagumi suaminya. Di kampus dulu, Davit memang terlihat keren. Apa lagi saat Davit marah, Davit akan jauh lebih kere