46. Tahta Hati

1557 Kata

Mendengar rengekan Lintang membuat sesuatu yang ditahan-tahan Davit mulai bangkit. Suasana di pagi hari yang dingin, tapi suasana terasa sangat panas saat Lintang terus menempelkan tubuhnya ke d**a Davit. Davit menatap manik mata Lintang yang terlihat sedikit sayu. ternyata benar kalau perempuan pendiam sekalinya menginginkan sesuatu akan tampak agresif. “Lintang, tapi kita sama-sama belum mandi,” ucap Davit. “Mandinya nanti saja, mandi besar,” jawab Lintang. “Lintang, kamu yakin mau melakukannya sekarang?” “Ya nunggu apa lagi? Kalau gak sekarang takutnya kamu melakukan sama orang lain.” “Kamu pikir aku cowok open BO?” tanya Davit membulatkan matanya. “Bukan itu maksudku. Sudah ah jangan berdebat, kita belah duren sekarang,” kata Lintang. Davit menggendong tubuh Lintang menuj

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN