Malam semakin larut dan Davit masih seperti anak ayam yang kehilangan induknya. Bagaimana tidak, sejak setengah jam yang lalu Davit terus memutari ranjang di kamarnya karena gelisah menanti Lintang yang tidak kunjung datang. Lintang bilang saat Hukma sudah tidur, Lintang akan datang, tapi Lintang belum juga menemuinya. Davit mengambil hpnya dari saku, pria itu mengirimkan pesan untuk Lintang. Davit yakin Lintang membawa hpnya karena di kamarnya tidak ada. Suamiku : Sayang, Hukma belum tidur? Davit mengirimkan satu pesan pada istrinya. Pria itu beberapa kali akan menuju pintu untuk melihat kamar tamu. Sama halnya dengan Lintang, Davit terbiasa tidur bersama istrinya. Terbiasa lengannya digunakan bantal Lintang, terbiasa memeluk Lintang dan mencium Lintang. Tidur bagi Davit adalah kenikma