Kebahagiaan putra satu-satunya adalah hal yang ingin Damayanti ciptakan. Ia menganggukkan kepala ketika Kahfi datang ke restoran demi meminta izin kembali ke apartemen. Damayanti tak apa jika harus memiliki hubungan jarak jauh dengan Kahfi. Ia hanya berharap putranya menemukan hidupnya yang hilang. Damayanti rasanya tak ingin lagi mencampuri urusan Kahfi. “Nggak apa. Asal Fi sering-sering main ke rumah. Ajak Zahra ke restoran juga. Mama nggak mau kehilangan anak Mama lagi.” Ujar Damayanti. Rumahnya baru saja terasa utuh sejak kembalinya Kahfi. Kini anak itu menginginkan hidup terpisah seperti dulu. Bukan masalah.. Asal Zaha kembali mengingat Kahfi.. Demi senyum di wajah putra kesayangannya. Toh sebagai ibu ia berhak kapan pun datang menjenguk mereka. Tidak ada larangan. Ia tahu dimana