Pada dasarnya Kahfi merupakan sosok dingin tak berperasaan. Laki-laki itu irit bicara, bahkan terkesan tak memiliki kepedulian. Jiwa Kahfi seolah tumpul pada setiap aspek kehidupan jika itu tak menyangkut Zahra, dan ia akan bergerak sangat cepat hanya jika semua karena Zahra. Seperti saat ini, Kahfi menatap tanpa minat seseorang yang mengiba padanya. Hati Kahfi sama sekali tak bergetar mendengar rengekan putus asa mantan tunangannya. Kahfi tak merespon, meski banyak mata menatap kasihan pada Aini. Gadis yang mereka tahu berdiri di samping Kahfi ketika acara besar-besaran digelar. “Fi.. Please.. Aku cinta sama kamu..” Aini tak peduli jika suaranya terdengar bak pengemis. Ia tak mau kehilangan Kahfi. “Apa salah aku, Fi?! Kamu yang minta sem