Gaun, tas, sepatu, perhiasan hingga mobil. Mama Kahfi akan menghadiahkan semua itu pada momen lamaran nanti. Ia diminta hadir hanya untuk memilih model dan perusahaan mana yang dirinya inginkan. Zahra bahkan tidak diperkenankan menolak usulan wanita itu. Semuanya harus Zahra terima sebagai bentuk terimakasih karena mau menjadi pendamping putranya. Beruntung.. Satu kata itu yang mampu mewakili semua pemberian Mama Kahfi. Tanpa barang mewah pun Zahra tetap akan menerima pinangan Kahfi. Ia mencintai Kahfi apa adanya. Tak peduli apakah kelak harta orang tua pria itu hilang tak bersisa. Hanya Kahfi yang Zahra butuhkan. "Jadi mau makan bakso dulu, hem?" tanya Kahfi. Keduanya kini berada di dalam mobil menuju apartemen mereka. "Jadi.. Tapi yang terakhir sama Aini itu loh, Fi. Masih ingat j