Tim acara lamaran sudah dibentuk. Mereka diberikan tugas masing-masing sesuai dengan permintaan Atala, sang pemilik acara. Tentu saja pria itu juga harus merogoh saku setiap celananya, demi memastikan ada tidaknya gepokan uang yang tertinggal demi membayar para teman-teman laknat mata duitan. Teman-teman.. Bukan hanya Zahra seorang. Tapi memang hanya wanita itu yang aji mumpung paling kebangetan kalau menurut Atala. Semua mematok harga, kecuali para tetua yang memang bersedia hadir secara sukarela tanpa memungut biaya. Sejauh Atala menarik saldo dari mesin ATM, Gamalael-lah sosok paling dermawan berhati mulia. Pria cilik keturunan Kahfi itu hanya meminta seratus ribu rupiah. Sungguh nominal yang membuat Atala ingin salto dan koprol dalam waktu bersamaan. Gamalael memang terbaik. Itulah me