Apartemen mendadak riuh. Suara amukan terdengar silih berganti dari dua orang yang berbeda. Akibat rasa cinta Kahfi yang berlebih, tiga pemuda harus rela mendapatkan ultimatum keras. Dihina tidak memikirkan masa depan. “Jangan mentang-mentang cuman butuh ijazah aja ya, jadi pada seenaknya kalian..” Zahra merubah menjadi ibu-ibu beranak tiga. Cepolan rambutnya ikut bergoyang seiring dengan langkah kakinya. Ia mondar-mandir di depan ketiga pelaku pembolosan. Dibelakang Zahra, Aini melipat kedua tangan di d**a. Tubuhnya bersandar dibagian samping sofa- setengah duduk. Sedangkan Ike bergerak mengompori keduanya dengan tabungan spatula yang dirinya hantamkan ke p****t panci. “Marahin Mbak Zahra.. Nggak bersyukur banget ini mereka Mbak. Banyak orang loh pengen ngelanjutin sekolahnya, kayak sa