Kahfi memasuki ruang kerjanya. Setelah hari-hari berjalan cukup panjang dengan drama keluarga yang menguras emosi, kehidupannya kembali normal lagi. Bekerja, lalu kembali pulang ke pangkuan anak istri. Beruntung ngidam anak ke duanya tak begitu menyusahkan dirinya— tapi malah lebih kepada orang lain, disekitarnya. Kerabat paling dekat. Contohnya seperti Atala dan Brandon. Sahabat-sahabat mereka itu sedang menjadi pesuruh setia wanita kesayangannya sekarang. Kahfi tersenyum melihat tatanan ruangan yang telah berubah. Meja kerjanya kini berada tepat di depan kaca jendela. Tirainya sengaja dibuka sampai habis, karena matahari Jakarta tampaknya sedang malu-malu untuk menampakkan sinarnya yang biasanya menyengat kulit manusia. Duduk di atas kursi kebesarannya, Kahfi sengaja memutar roda-roda