43. Hilang ingatan

1119 Kata

Venus memilih duduk di depan balkon menikmati angin malam dan secangkir kopi. Rasanya sudah lama sekali ia tidak melakukan hal tersebut, padahal dulu menjadi salah satu kegiatan favoritnya. Menatap langit ditemani secangkir kopi dan menyesali apa yang telah terjadi. Malam ini situasinya sedikit berbeda. Bukan hanya tidak lagi menatap langit, tapi Venus tidak lagi meratapi apa yang terjadi. Perlahan penyesalan itu berkurang, atau mungkin karena sedikit demi sedikit benang merah mulai terlihat dan semua kesalahan itu menemukan titik terang. Meski sakit itu masih saja tersisa. "Ngapain?" Terdengar suara dan pintu bergeser. Suara yang begitu familiar disusul bau harum tubuhnya yang tidak pernah berubah. Kenapa Regan masih memakai parfum yang sama? Apakah tidak ada jenis parfum lain yang bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN