"Kamu boleh pulang," Venus dan Kalila kini berada di salah satu kamar di rumah sakit. Kalila di harus mendapatkan perawatan intensif, sebab kondisinya masih belum stabil. "Kamu ngusir aku lagi, Vee?" Selidik Regan dengan kedua tangannya memegang kantong plastik berisi makanan. Ia baru saja kembali dari kantin. Waktu menunjukan pukul dua belas malam, memang jam makan sudah terlewat, tapi perut Regan minta disisi. "Aku lapar, Vee. setidaknya tunggu sampai aku selesai makan, setelah itu aku akan pergi." Regan menaruh kantong plastik berisi makanan di atas meja. Kamar yang ditempati Kalila saat ini memiliki fasilitas lengkap, dari mulai meja makan, ranjang tambahan serta fasilitas lainnya. Siapa lagi yang mengusulkan kamar dengan fasilitas no satu itu, selain Regan. Venus tidak mendebat k

