Saat Venus sampai di lobi kantor, ia berpapasan dengan Rei yang juga baru datang hampir bersamaan dengannya. Wajah Rei lebam, jauh lebih parah dibanding Regan. Venus tau apa yang terjadi pada Rei, tapi memilih diam saat beberapa orang saling berbisik membicarakan luka di wajah Rei. Di jam masuk kantor seperti ini, lift penuh dan sesak. Semua karyawan saling mendahului agar bisa sampai ke ruang kerja tepat waktu. Hanya Venus yang masih berjalan santai. Ia tidak akan menyerobot antrian, lagipula untuk apa terburu-buru, jam masuk kantor masih sekitar dua puluh menit lagi. "Masih bisa, Vee." Ucap Rei, saat ia menggeser tempat, tepat di sampingnya. Memang tidak terlalu penuh, sebab beberapa orang memilih menunggu giliran dan membiarkan Rei naik terlebih dulu. Tapi Venus tetap berdiri mematun

