Dari kejauhan Venus melihat Regan dan Kalila tengah duduk bersama di salah satu sofa, di ruang tunggu. Keduanya napak asyik berbincang satu sama lain, bahkan terdengar kekehan Kalila yang terdengar begitu merdu di telinga Venus. Apa yang sedang mereka bicarakan, hingga membuat keduanya larut dalam canda tawa. Venus merasa iri, sebab saat bersamanya Kalila jarang seperti itu padahal waktu yang dihabiskan Venus bersama Kalila jauh lebih banyak dibanding bersama Regan. Tapi mungkin itu salah satu naluri seorang anak perempuan yang sering lebih dekat dengan sang Ayah. Cinta pertamanya. "Lihat Kal, Bubu terlambat tiga puluh menit." Regan menoleh ke arah Venus sambil berdecak. "Baiknya Bubu di kasih hukuman apa ya, Kal." Regan menoleh ke arah Kalila. Gadis kecil itu tersenyum dan mengalungk

