"Nia," Kalila menghampiri Nia, di dekat kolam renang dimana Nia tengah menikmati sarapan paginya. "Bagaimana keadaanmu?" Tanya Kalila, saat ia duduk di bangku, sebelah Kania. "Baik. Kak Kal, pasti terkejut, lihat aku kemarin, kan?" Nia meletakan cangkir berisi teh panas miliknya. "Aku sangat khawatir." Sepanjang malam Kalila terus memikirkan Kania dan ingin tahu bagaimana kondisinya. "Aku baik-baiks aja." Kania meyakinkan Kalila bahwa kondisinya saat ini sudah membaik. Raut wajah Nia memang sudah ceria seperti biasa, tapi ia masih terlihat lemas. "Untungnya ada Kak Randi," Kalila hanya tersenyum dan mengangguk. "Syukurlah kalau kondisimu sudah membaik." "Kak Kal, kapan kembali ke Swiss,?" Tanya Kania. "Setelah kamu tunangan, aku dan Nenek Sofia akan kembali kesana." Acara per

