Sudah menjadi rutinitas Venus mengantar Kalila ke kediaman Oma. Tapi hari ini sedikit berbeda dari biasanya. Senyum di wajah Oma yang selalu terpancar cerah, kini sedikit suram. "Oma," Biasanya Venus akan memilih langsung pulang, dan tidak akan berlama-lama di rumah itu, tapi hari ini sedikit berbeda. "Ada apa?" Selidik Venus. Ia duduk tepat di samping Oma yang tengah duduk di kursi roda, di samping tempat tidurnya. "Vee," Oma menoleh dan tersenyum. "Kamu masih marah?" Lanjutnya. "Marah? Sama siapa?" Venus balik bertanya. "Regan." Venus menggeleng. "Tidak, Oma." "Kamu masih belum memaafkannya?" "Aku," Jawaban Venus terputus saat tangan Oma menyentuh wajahnya. "Jika kamu merasa perlu marah, lakukan. Tapi jangan siksa dia terlalu lama. Manusia pasti pernah melakukan kesalahan

