Tawa dua cegil itu tidak terdengar lagi. Artinya, mereka sudah benar-benar pergi. Jika saja Venus tidak menahan diri dan berpikir rasional, mungkin saja ia sudah keluar untuk mendamprat mereka. Namun Venus tahu, menumpahkan emosi pada mereka hanya akan berakhir sia-sia. Pandangannya pada sosok janda seperti Venus tidak akan pernah hilang dan Venus pun tidak bisa memaksa semua orang untuk menganggapnya sebagai wanita baik-baik. Hanya buang-buang waktu saja. Perlahan Venus keluar dari toilet. Saat ini hanya ada dirinya sendiri dan Venus menatap pantulan wajahnya di depan cermin. Cukup lama, dan Venus berpikir apakah dirinya terlihat seperti w*************a? "Lama bangey, Vee? Antri ya?" Tanya Bu Santi, saat Venus kembali menghampirinya. Nada bicaranya terdengar kesal, mungkin karena t

