Venus menuju kediaman Regan dengan sesegera mungkin. Bahkan ia hanya mengenakan piyama dan sweater saja. Mungkin juga rambutnya terlihat berantakan sebab ia langsung menuju rumah Regan secepat mungkin. "Aku di pintu gerbang." Venus menghubungi Regan, karena di waktu seperti ini asisten rumah tangga yang ada di kediaman Regan sudah istirahat. "Tunggu sebentar." Venus menunggu beberapa saat, hingga akhirnya ia melihat sosok Regan muncul dari balik pintu utama. Langkahnya gontai, seperti tidak bertenaga. "Aku nggak minta kamu datang, Vee." Ucap Regan, tapi senyumnya jelas mengisyaratkan lain. "Kamu ngebut, Vee?" Regan menggeser tubuhnya, membiarkan Venus masuk. "Kamu kenapa?" Tanya Venus, dengan begitu tidak sabar. Sebab saat melihat secara langsung kondisi Regan justru lebih mengk

