"Jangan dengarkan ucapan Ibu," Ucap Rei, setelah berhasil mengusir Ibunya dengan cara yang paling halus. "Aku tidak tuli." Jawab Venus tenang. Ia menggeser puding coklat di piring kecil, yang kini sudah berubah menjadi potongan-potongan sangat kecil. "Ibu mengatakan hal-hal yang membuatmu tersinggung?" "Aku rasa kamu jauh lebih mengenalnya dibanding aku, jadi aku tidak perlu repot-repot menceritakan apa yang diucapkan Bu Liana." Venus beranjak. "Aku sudah kenyang, permisi." Ucapnya. Padahal Venus sama sekali tidak menyentuh makanan berat. Hanya segelas jus dan puding coklat saja. Perutnya tiba-tiba terasa penuh, apalagi setelah bicara dengan Liana. "Vee, tunggu!" Rei mengejar Venus, menghalangi langkahnya. "Jangan membuat Ibumu semakin membenciku, Rei." Keluh Venus. "Seharusnya

