"Kamu batalin catering yang dipilih Ibu?" Kepulangan Randi disambut oleh Kania. Sebelumnya Kania sudah mengirimkan pesan singkat, bahwa malam ini ada hal penting yang harus mereka bahas. Salah satunya catering. "Iya. Aku nggak suka makanan western." Balasnya dengan senyum manis. "Kenapa nggak bilang dari awal, padahal Ibu udah nanya kamu berkali-kali masalah sepele seperti itu dan jawaban kamu tetap sama. Terserah." Randi membuka kancing kemeja yang terasa begitu mencekik lehernya. Lelah seharian berada di rumah sakit membuatnya ingin segera melemparkan diri ke atas tempat tidur. "Awalnya kupikir bisa mempercayakan masalah catering pada Ibu, ternyata pilihan ibu nggak sesuai dengan keinginanku." "Tolong hargai usaha orang lain, jangan main dibatalkan secara sepihak begitu. Kamu ng

