Kay tersenyum ke arah Kalila yang saat ini duduk disampingnya. "Aku nggak akan gigit kami, Kal. Tenang aja." Kay terkekeh pelan. "Kalau kamu pulang dalam keadaan lecet sedikitpun, bisa dipastikan gajiku melayang selama tiga bulan." Kalila meringis. "Nggak ko, cuman ngerasa sedikit canggung aja." Jujur Kalila. "Ternyata benar kata orang kalau dunia ini sempit." Melihat reaksi Kayla yang terlihat lebih santai dari beberapa tahun lalu, kecemasan Kalila perlahan berkurang. "Wajar sih! Aku juga gitu." Kay menoleh ke arah jalan dan Kalila secara bergantian, membagi fokusnya karena harus tetap mengemudi. "Apa kabar? Lama nggak ketemu tahu-tahu udah dewasa aja. Padahal dulu masih kelihatan bocah banget, pakai pita pink." Kay teringat saat terakhir kali bertemu Kalila malam ini, malam dimana

