Aku menggerutu sembari menggosok badanku tangan yang penuh dengan busa yang berasal dari sabun cair. Wangi yang menlingkupi tubuhku saat ini, persis seperti aroma tubuh Mas Dewa. Tentu aja sama seperti wangi tubuhnya, ini ‘kan kamar mandi pria itu, Alisha! gerutu sisi terangku di dalam hati. Jelas aja tahu aroma tubuh Mas Dewa dengan jelas. Kalian bahkan sudah berbuat lebih dari sekadar berciuman, timpal sisi gelapku di dalam hati. “Ah, bisa benaran gila aku lama-lama kalau begini terus,” gumamku sembari menggelengkan kepala untuk mengusir pemikiran-pemikiran di dalam hati dan benakku itu lalu segera membilas tubuhku yang dipenuhi dengan busa bewarna putih ini. Saat aku baru saja membilas tubuhku sampai bersih, terdengar suara pintu kamar mandi yang diketuk dari luar. Siapa, sih, yang