Bad Ayah - Part 48

1821 Kata

Aku nggak tahu ke mana Mas Dewa akan membawaku. Aku hanya mengekori langkah pria itu kemudian masuk ke dalam mobilnya tanpa bertanya apapun lagi. Bahkan sampai mobil yang kami tumpangi ini sudah melaju membelah jalan raya, aku masih tetap setia untuk bungkam. Saat aku melirik ke arah jam mobil, perjalan kami ini sudah memakan waktu hampir enam puluh menit dan parahnya waktu hampir satu jam itu hanya diisi oleh suara penyiar radio yang berasal dari salah satu stasiun radio swasta. Ini mau ke mana, sih? Main rahasia-rahasiaan seakan-akan aku mau diculik atau diasingkan, deh, batinku merutuk di dalam hati. Mataku menyipit dengan kening yang berkerut ketika mendapati mobil yang dikendarai oleh Mas Dewa masuk ke dalam komplek perumahan elit yang pernah kami datangi sebelumnya, lebih tepatnya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN