Bad Ayah - Part 54a

1220 Kata

Saat aku membuka mata, hal pertama yang terpampang di hadapanku ada wajah Mas Dewa yang begitu dekat, bahkan jarak di antara wajah kami mungkin nggak mencapai lima sentimeter jika diukur dengan penggaris. Meskipun tadi malam aku nggak membalas pernyataan yang keluar dari mulut Mas Dewa karena aku langsung terlelap setelahnya, tetapi nggak dipungkiri bahwa hatiku pagi ini berbunga-bunga layaknya bunga yang baru mekar di musim semi, sementara perutku terasa seperti dipenuhi oleh ribuan kupu-kupu yang berterbangan di dalam sana. Mendapati fakta bahwa suami memiliki perasaan yang sama denganku sukses membuat hari ini sangat menyenangkan untuk dijalani. Meskipun sebelum-sebelumnya juga menyenangkan, tetapi pagi ini terasa lebih daripada sebelumnya. Mengerti maksudku, ‘kan? Tanganku terangkat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN