Gabriella bersandar di atas meja kerjanya dalam posisi menungging. Sedangkan Ardi bergerak maju mundur dari belakang. "Ngghhh Ardi.. " desahnya. Singkong Ardi mengaduk-aduk kembali lubang hangatnya. Sesekali Ardi meremas dan menampar-nampar b****g bulatnya hingga meninggalkan bekas kemerahan. "Ardi cukup aku mau pipis!! " jerit Gabriella. Bukannya berhenti Ardi malah mempercepat tempo hentakannya hingga Gabriella tidak sanggup menahan ledakan di dalam dirinya. "Bagaimana apa enak? jangan gunakan alat itu lagi, mbak bisa memintaku jika menginginkannya, " Ardi tidak memberikan jeda untuknya bernafas walau hanya beberapa detik saja. Pria itu kembali menggenjotnya tanpa ampun. Plok plok plok Ardi menekan singkongnya lebih dalam dan menyemprotkan benih-benihnya jauh ke dalam rahim Gabr