Vivian berusaha mencari jalan keluar, tapi percuma saja. Dia sama sekali tidak menemukannya. Andai saja AC di kamar ini tidak menyala mungkin dia sudah mati sesak nafas karena tidak ada jendela sama sekali. Lubang ventilasi udara saja dipakaikan terali besi dan jaraknya sangat tinggi sekali. Sepertinya dia harus mulai menurut pada Rayn agar bisa keluar dari kamar ini. CEKLEK "Vivian kamu sudah makan? baguslah kamu sudah menghabiskan makananmu. Besok kita akan menikah lagi dirumah ini. Kamu juga tidak sabar kan menunggu hari bahagia kita? " tanyanya seraya memeluk Vivian. "Iya kita akan menikah lagi tapi aku ingin diselenggarakan begitu mewah. Aku tidak mau menikah denganmu seperti dulu, " ucap Vivian mulai memainkan perannya. "Kamu mau menipuku? aku akan memberikan pesta pernikahan