Vivian tidak lagi marah saat Euis membantu suaminya di kebun. Dia bahkan berbaik hati membawakan mereka singkong goreng dan minuman. "Ini silahkan dimakan dulu. " "Wah enak nih makasih sayang, " ucap George sambil menyeka keringatnya dengan handuk kecil. "Terima kasih ya kak Vivian, " senyum Euis begitu penuh dengan kepalsuan. Dia mencicipi singkong goreng itu ternyata masih enak singkong goreng buatannya. "Gimana enak nggak? " tanya Vivian pada mereka. "Enak dong sayang besok buatin lagi ya, " pinta George sambil mengunyah singkong di mulutnya. Euis memutar bola matanya malas. Singkong hambar begini di bilang enak. Rasanya ingin dia lepeh lagi singkong buatan Vivian. "Oh iya Euis aku ada beberapa baju bekas untukmu. Masih baru tapi semoga saja kamu suka, " Vivian menyerahkan se