33

898 Kata

Justine menyeret kaki, membuka pintu kafe tempat dimana ia dan kedua teman andalannya janjia. Ia memang telah merencanakan janji temu setelah selesai mengikuti mata kuliahnya yang memang tidak ia ambil bersama dengan Vero dan Axel. Meski mereka satu jurusan, tapi ada beberapa mata kuliah mereka yang tidak ambil dalam kelas yang sama. Beda ambil dosen pengampu gitu ceritanya waktu KRS'an. "Heh! Pangeran Darmawan generasi ke dua. Lo ngapain lesu amat? Sini-sini Pangeran Husodo punya es krim enak." Justine ingin sekali rasanya mencekik suara lantang Vero. Andai bisa. Karena kalau batang leher jelas nanti masuk penjara. Selalu saja temannya yang satu itu gila tanpa melihat kondisi. "Kalian pada kenapa sih? Lesu amat deh. Nggak punya duit ya, sini Babang Vero transfer." Mata Vero membula

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN