159. Menuntut

1211 Kata

“Kamu saja bingung, Nak. Apalagi kami yang jauh darinya, ndak pernah tahu kabarnya secara langsung.” Kumala tersedu-sedu. Kenrich menatap Kumala dan Kumala bergantian. “Pak, Bu. Saya sudah berpisah dari Wahda. Apa itu benar?” “Kami ndak tahu apa-apa, Nak. Tapi menurut berita yang beredar, kalian memang sudah bercerai. Alasan pastinya apa, kami sama sekali ndak tahu karena kami ndak percaya dengan kabar yang dibilang orang-orang,” sahut Guntur. “Berarti Wahda sama sekali tidak cerita apa pun?” Kumala dan Guntur menggeleng. “Dia ndak pernah menghubungi kami sama sekali. Nomor ponselnya ndak aktif,” jawab Guntur. “Kami sering ke Jakarta mencarinya. Tapi ndak ketemu. Ke apartemen tempat tinggal kalian dulu juga ndak ada. Damar juga ada di Jakarta. Dia mengaku pernah sekali bertemu Wahda,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN