“Kabar bagus. Ada pemberitahuan dari tim pemasaran. Mereka sudah mulai soft promo di media sosial, yang desainmu itu. Tahu apa yang terjadi?” tanya Kenrich. “Apa?” “Yang waiting list sudah seribu lebih. Padahal itu belum promo secara terbuka.” “Serius?” “Ya. Seminggu lagi kita promo secara sungguhan. Lalu bisa dipasarkan secara resmi. Ini benar-benar rezeki kamu, Sayang.” “Alhamdulillah. Ini bukan rezekiku aja, tapi rezekimu juga.” “Sesuai janji, untuk honor bersih penjualan, 100% untuk kamu.” “Ken. Aku nggak bisa berkata-kata lagi. Kalo gini ceritanya, aku nggak perlulah mikir usaha lain. Gini aja udah bersyukur banget. Karena intinya aku cuma pengen punya penghasilan sendiri. Dan lagi-lagi kamu yang mewujudkannya.” “Tapi ini mungkin yang pertama dan terakhir.” “Kok gitu?” “Soal

