Setelah pertimbangan panjang dan matang, Kenrich akhirnya setuju Beck dibawa bersamanya di Australia. Beck juga sadar diri, tidak ingin merepotkan sang putra. Ia tetap ingin tinggal di panti jompo.
Setelah dokumen Beck siap dan kondisinya sehat, pria itu dibawa terbang ke Australia dengan diantar Dariel.
Begitu tiba di Australia, Beck tidak langsung ke panti jompo, melainkan tinggal dulu di rumah Kenrich. Wahda yang memintanya untuk tidak langsung ke panti. Ada perawat khusus yang menjaga. Dariel hanya menginap semalam dan langsung kembali ke tanah air begitu urusan selesai.
“Daddy ingin ke makam kakekmu, Ken,” pinta Beck suatu hari.
“Baiklah, tapi nunggu hari libur. Kita ke sana bersama-sama nanti. Sama anak-anak juga.”
Beck mengangguk setuju.
Lalu sesuai janji, di hari libur Kenri
