POV Danu Kuraih HP, menghela napas kecewa saat melihat centang biru terang. Pesanku telah dibuka, tapi tak dibalasnya. Kenapa? Apa sedang sangat sibuk? Kubayangkan ia tengah memakaikan baju ke manekin, atau sedang melayani pelanggan, setidaknya membayangkan hal itu membuatku merasa lebih baik daripada berpikir ia sengaja melakukannya karena tengah menghindar. Tapi saat tiba-tiba teringat sikapnya tadi pagi, sesuatu yang menyakitkan menusuk hatiku. Ingin kuelak dengan pura-pura tak mengingatnya, tapi kejadian tadi pagi malah terpahat nyata di ingatan, bagaimana sikap Liana yang secara transparan menunjukkan tak menyukaiku. Juga terlihat tak ingin aku dekat-dekat. Bagaimana mungkin mau menjauhi suaminya sendiri? Tentu saja, semua ini gara-gara Tika, membuatku jadi semakin kesal pada t