25. Dilema Seorang Anak

2225 Kata

Keesokkan harinya, Akademi dibuat ribut dengan kejadian malam itu. Mahasiwa yang sempat terbangun malam itu, sebelum dibius oleh Lian dan teman-temannya tentu saja menyadari ada hal tidak beres malam itu. "Katanya ada penyusup tadi malam loh, kalian berdua nggak tahu?" Renaldy bertanya dengan penasaran. Wajahnya terlihat antusias seperti baru saja menonton film favoritnya. "Kita berempat kayaknya tidurnya terlalu nyeyak sampai nggak tahu apapun." balas Lian sambil memasang dasi seragamnya. "Kebiasaan tidur kita yang nyaman di rumah, sepertinya harus mulai di perbaiki supaya kita nggak ketinggalan hal penting kaya yang terjadi semalam. Bayangkan kalau ruangan kita yang di serang? udah di dalam peti mati kita." ujar Markus menanggapi. Lian dan Ishaka tertawa. Setelah berteman dengan Mark

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN