Bagas menatap langit-langit Apartemennya sambil bercucuran air mata. Dia kembali teringat ucapan Kitaro padanya setiap kali dia hendak membolos kuliah atau melakukan hal yang buru. "Nggak usah macam-macam Gas, sekarang lo mungkin bersenang-senang dengan perbuatan melanggar aturan itu. Tapi dimasa depan kalau lo gagal dalam hidup, lo akan menyesal hal itu." Kalimat itu kini benar-benar bisa Bagas mengerti artinya. Kitaro sebenarnya orang yang baik dan lurus, itu menjelaskan kenapa Alana juga tumbuh menjadi gadis yang baik hati dan tulus. Tapi Bagas benci selalu jadi nomor dua setelah Kitaro. Dalam banyak hal, terutama dalam urusan pendidikan. Karena itu dia menerima tawaran jalan pintas menuju Universitas terbaik yang bahkan Kitaro Saja tidak bisa masuk. Tawaran itu datang dari Robi. Rob