Lian tersenyum puas menatap tampilan dirinya di depan kaca. Setelan jas mahal yang hanya ada satu-satunya di dunia ini karena di pesan secara khusus yang di padukan dengan topeng berwarna hitam yang hanya menutupi kedua matanya, membuat Lian terlihat benar-benar seperti seorang pangeran.
"Sudah siap?" Tanya Mikha yang juga berpakaian dengan sangat rapih.
"Sudah, yang lain bagaimana?"
"Ishaka sudah berada di tempat acara dengan penyamarannya sebagai pelayan. Dia berhasil satu tim dengan Thimi." ucap Mikha menjelaskan. Mereka kemudian langsung berangkat menuju tempat pesta dansa itu diadakan. Hanya dalam tiga puluh menit, mereka berdua sampai di sana.
Lian bisa melihat Ishaka terlihat sudah mengobrol dengamn Thimi di pojokan sambil merapihkan makanan dan minuman untuk tamu.
"Eleanor
