Alana diam mematung melihat gedung besar tempatnya akan menikah sekitar tiga minggu lagi. Gedung mahal di sebuah hotel mewah itu benar-benar di luar ekpektasi Alana. Damian dan keluarganya benar-benar seperti mewujudkan mimpinya menjadi putri di negri dongeng. Ella dan Denis tersenyum senang melihat putri mereka terlihat begitu takjub dan juga bahagia. "Padahal Papa masih pengen jadi pangerannya princess Alana, tapi ada laki-laki yang tiba-tiba datang terus rebut Princess Alana dari Papa." ucap Denis sambil melirik putrinya yang terlihat terharu itu. Alana tertawa geli sambil memeluk lengan sang Ayah. "Selamanya Papa akan selalu jadi pangeran kuda putihnya Alana kok." ucap gadis itu manja. "Kalau begitu Damian siapa dong kalau Pangeran berkuda putihnya Papa?" "Mas Damian pangeran yang