BAB 28. Puncak Kemarahan Alana

3002 Kata

Hari minggu, Alana benar-benar pulang ke rumah dengan kecanggungan yang masih ada sedikit. "Loh, mana calon menantu Mama?" tanya Ella begitu melihat putrinya datang sendirian. "Mas Damian kebagian jaga mah, jadinya nggak bisa ikut deh." Balas Alana sambil menyerahkan buah-buahan yang dia beli. "Papa kemana?" "Lagi sok keren di taman belakang. Padahal biasanya jam segini nggak minum teh, tapi sekarang dia minum teh gara-gara kamu mau datang. Sengaja dia minum teh kamu buat pamer." Jawab Ella bisik-bisik. Alana terkekeh geli. Karena seharusnya keluarganya seperti ini. Sikap dingin Denis sebelumya benar-benar membuat Alana kaget. Saat itu dia sedang kalut karena dihantui banyak sekali masalah sehingga dia tidak bisa berpikir jernih. "Papa! putrinya datang nih, Papa nggak kangen sama Alana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN