"Aku mau keluar dari kamar tapi kemudian aku melihat ada dua orang yang belum pernah aku lihat di sekitar sini. Kita sama-sama tahu kalau hanya orang-orang tertentu saja yang boleh masuk ke wilayah karyawan inti seperti kita. Karena itu aku mau teriak, tapi kakiku di tembak dan aku di banting ke lantai sapai kepala aku berdarah. Aku pikir, aku bakalan mati soalnya mereka bawa senapan panjang. Untung aja kamu datang Tommy! Terimakasih sudah menyelamatkanku sekali lagi." ucap Arthur setelah sadarkan diri. Lian dan Lika berhasil membawanya keluar dari kamarnya menuju Pos kesehatan terdekat.
Lian segera berlari keluar setelah memastikan Arthur sudah sadarkan diri. Sementara Lika sudah pergi sejak mengantarkan Arthur ke pos kesehatan bersama Lian. Bagaimanapun Killua adalah ayahnya, Lian sanga
