Kimberly akhirnya merasakan kehancuran yang paling meengerikan dalam hidupnya. Rasa malu yang seperti tidak terbendung lagi. Bahkan untuk mengangkaat wajahn ya di depan polisi saja wanita itu tidak mampu melakukannya. Sudah bisa dia prediksi bahwa Media sekarang pasti sedang heboh membicarakannya. Reputasinya sudah hancur berantakan dan tidak akan bisa terselamatkan lagi. Keesokkan harinya Oliver dan Jelita datang menjenguknya. Kondisi diarenya sudah mendingan dan dia sudah berganti baju tahanan. "Sudah puas mempermalukan kami Kim?" tanya Oliver terdengar begitu kecewa. "Kami kurang apa selama ini sama kamu huh? Kami kurang apa Kim?" laki-laki itu menambahkan. "Dibandingkan Arrabela yang tidak tumbuh di sekitar kami, kamu itu beruntung Kim. Kamu mendapatkan kasih sayang kami secara utuh