Ashraf baru saja menyelesaikan operasi Miektomi pada pasien penderita kardiomiopati. Bersama-sama Alfatih, keduanya berjalan menuju ruangan masing-masing untuk melanjutkan pekerjaan berikutnya. Baru saja selesai menyampirkan jas dokter yang ia kenakan, pintu ruangan Ashraf kembali terketuk. Begitu menoleh, ia mendapati Alfatih yang kembali datang dengan membawa sesuatu di tangannya. "Kenapa, Al? Ada yang mau kamu bahas bareng aku?" tanya Ashraf, lalu mempersilakan Alfatih untuk segera masuk dan duduk di dekatnya. "Aku mau serahin ini," ucapnya sembari menyodorkan tiga kartu undangan yang dibalut dengan pita berwarna gold. Bila dilihat dengan seksama, kartu tersebut merupakan kartu undangan pernikahan. Ada nama Alfatih dan juga Tsania tertulis jelas di sana. "Undangan pernikahan?" tanya