Sudah seminggu terakhir ini di mata Alanna suaminya seperti orang yang sibuk sendiri. Kalau sebelum-sebelumnya Elfathan setiap pagi menyempatkan diri singgah ke apartemen untuk sekedar menjenguk, ikut sarapan, atau hanya untuk memastikan keadaan Alanna, maka beberapa hari belakangan kegiatan itu jarang sekali untuk suaminya lakukan. Bukan hanya sekali dirinya melayangkan protes. Tapi, tetap saja, Elfathan hanya memberikan jawaban diplomatis yang terkesan cari aman. "Belakangan ini, kegiatan aku emang lagi padat banget, sayang. Kalau sempat, aku pasti singgah. Kalau buru-buru, aku minta maaf nggak bisa singgah. Yang penting, aku selalu sempatkan buat telpon atau sekedar kirim pesan singkat buat kamu." Alanna mendesah malas. Pasca keguguran, bisa dikatakan dirinya menjadi sosok yang sanga