Karin masih penasaran dengan sikap cuek dari Suaminya itu, dia tidak bisa tenang sama sekali. Karin terus saja berjalan mondar mandir dikamarnya, dia terus saja berpikir untuk membuat Suaminya itu sudah tidak marah lagi kepadanya. 'Apa yang harus aku lakukan? Benarkah dia sudah berubah secepat itu? Hmm...apa sih kesalahanku sehingga dia sampai semarah itu? Benar - benar sangat menyebalkan!' Ucap Karin didalam hatinya. Karin menghentikan langkahnya, dia sudah menemukan sebuah cara agar Suaminya tidak marah lagi. Senyuman misterius Karin sudah terlihat diwajah cantiknya. "Sepertinya itu yang bagus!" Serunya. Entah apa yang membuatnya begitu senang, dia keluar dari dalam kamarnya berjalan menuju lantai satu. Dia berjalan menuju dapur. Karin mengambil cangkir lalu memasukkan kopi instan ked

