121. Isi Hati Yasmin

2010 Kata

"Bagaimana rasanya, enak 'kan?'' tanya Damian antusias, selayaknya anak kecil. Yasmin yang baru saja menyuapkan bubur ke dalam mulutnya, sambil mengunyah pelan dan tatapan kedua matanya kini bertubrukan dengan mata elang milik Damian. Sesaat ia merasakan bubur buatan Damian, dengan penuh perasaan. Tanpa sadar kedua kelopak matanya meneteskan air mata bahagia, sungguh ia tidak menyangka pria setampan Damian yang tidak pernah terjun ke dapur. Tapi, dengan lihainya bisa membuat bubur seenak yang Yasmin makan saat ini. "Yasmin beruntung, Kak, bisa merasakan bubur buatan Kak Will malam ini. Aku yakin, tadi saat Kakak membuatnya butuh pengorbanan besar dari Kakak. Terlihat dari goresan beberapa pisau di tangan Kakak ini,' batin Yasmin, setelah menaruh sendok di samping mangkuk. Lalu dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN