163. Pemakaman Monica

2151 Kata

Rumah sakit Damian baru saja datang, langsung di sambut oleh Yasmin. Namun, ada yang berbeda dari wajah kekasihnya itu. Gadis kecilnya sama sekali tidak tersenyum, bahkan di pipinya terlihat jejak air mata. Cekelek! "Kak Will, akhirnya kamu datang juga. Hiks ... hiks ...," gumam Yasmin, setelah menghambur ke dalam pelukan Damian. Mendengar suara tangisan Yasmin membuat Damian seketika melerai pelukannya, lalu ia menatap wajah cantik kekasihnya. "Hai ... kamu kenapa menangis seperti ini, apa ada yang menyakitimu? Atau kamu terlalu merindukan aku, sampai-sampai kamu menangis seperti ini?'' tanya Damian seraya menggoda Yasmin agar tidak sedih lagi. "Kakak, bukan seperti itu. Yasmin sedih karena tadi Yasmin mendengar kabar buruk, dari Dokter Evan," jawab Yasmin, terlihat merajuk. Dami

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN