158. Terlambat Mendapatkan Perawatan

2135 Kata

Di sel penjara Terdengar suara Monica, yang sedang merintih kesakitan. Karena luka diperutnya semakin parah saja. "Sakit ... aduh, sakit sekali. Lira, bawa aku ke rumah sakit. Aku sudah tidak tahan dengan rasa sakit ini," rintih Monica mulai memburuk keadaannya, wajahnya nampak pucat. Kali ini, Monica tidak duduk seperti sebelumnya. Ia terlihat meringkuk, sembari menekan perutnya sendiri. Seolah dengan menekan luka itu, akan sedikit mengurangi rasa sakitnya. Tapi, malah sebaliknya. Luka tusukan, yang diberikan oleh Damian saat itu terbuka kembali jahitannya. Darah segar keluar dari jahitan luka, di perut Monica. Lira yang melihat keadaan kakaknya panik sendiri, karena posisi dirinya dan kakaknya berada dalam sel penjara. "Ma! Kak Monica, Ma," ucap Lira, sesaat melihat mamanya yang ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN