Keesokan paginya di Jepang, setelah sarapan bersama keluarga kecilnya, Zaozah menerima pesan dari Leni, teman SMP-nya yang kemarin sempat ia temui di lobi hotel. "Zaozah, ayo makan malam bareng nanti. Sekalian aku pengen kenalan sama suamimu yang katanya pengusaha hebat itu. Tempatnya aku yang pilih ya. Jam 7 malam, nanti aku kirim lokasinya." Zaozah sempat ragu, tapi karena tidak ingin terlihat menghindar, ia pun mengiyakan ajakan Leni. Ia memberi tahu Athar tentang undangan makan malam itu. “Leni ngajak makan malam, katanya pengen kenalan sama kamu. Dia teman SMP-ku, Har,” kata Zaozah pelan sambil menatap Athar. Athar mengangguk tenang. “Kita temui saja. Selama kamu nyaman, aku ikut. Siapa tahu ada yang bisa jadi peluang juga.” Zaozah tersenyum lega. “Makasih ya, mas. Aku cuma… ya k