Gilang memarkirkan mobilnya di belakang gedung toserba besar dengan logo berhuruf Y merah besar. Dengan baiknya pria itu membukakan pintu penumpang, membiarkan Syaquilla turun sebelum mengunci nya. Tangan besarnya meraih tangan Syaquilla. Mengeratkan kedua jemarinya. Gilang bahkan semakin mengeratkan pegangannya ketika Syaquilla berusaha melepaskan diri. Mereka berjalan bersama meskipun Syaquilla masih saja berusaha menjaga jarak dan bahkan menunduk. Dan Gilang dengan sengaja sering menghentikkan langkahnya sehingga kepala gadis itu terantuk ke punggung atau sisi lengannya. "Kamu bener-bener malu jalan sama Uncle?" Tanya Gilang saat untuk kesekian kalinya Syaquilla menabraknya. Syaquilla mendongak dan menggelengkan kepala. "Kenapa? Karena Uncle terlalu tua buat kamu?" Tanyanya lagi. Sya