Gilang membuka amplop yang terjatuh dengan amarah yang membludak. Dengan kasar dibukanya lipatan kertas. Dua lembar kertas bermaterai mengapa penglihatannya. Salah satu kertas berisikan gugatan cerai, di bagian bawahnya tertera tanda tangan Syaquilla. Di lembar kedua berisi surat pernyataan persetujuan Syaquilla untuk menjadikan Zemira sebagai istri kedua Gilang. Tidak ada tanda tangan disana. Gilang meremas kedua kertas itu lalu melemparnya kasar. Tenang Gilang, tenang. Ucapnya dalam hati. Ia mencoba menarik napas panjang dan mengeluarkannya perlahan. Ambil wudhu, solat dan minta pertolongan pada-Nya Gilang. Perintah benaknya. Marah-marah tidak akan menyelesaikan masalah. Cinta Syaquilla hanya untuknya. Istrinya mengatakan ia pergi untuk kembali. Gilang harus tenang. Gilang bangkit da