Sore hari. Afi, dan Fani menunggu orang tua Afi pulang di rumah Nini Rara. Afi ingin memberitahu orang tuanya tentang kehamilannya. Afi, Nini Rara, dan Fani duduk di tempat favorit, yaitu teras samping. Kai dan Risman masih bekerja membuat media tanam hidroponik. "Tanamnya tidak pakai tanah ya, Kai?" Tanya Fani. "Tidak, Sayang. Tanamnya pakai air." "Apa tidak busuk pakai air, Kai. Sayuran kalau terendam air kan busuk." "Volume airnya harus dijaga. Kalau banjir airnya tidak terukur." "Oh. Zia ke sini tidak ya." Fani menatap ke jalan. "Itu Nini, Amma!" Fani menunjuk Rara yang datang naik motor. Fani menyongsong Rara yang dulu ia panggil Amma, sekarang Nini. "Nini bawa apa?" Fani menunjuk plastik yang dibawa Rara. "Keripik belut. Varian baru di pabrik. Masih percobaan." Fani menc