Hujan tiba-tiba turun lagi, seiring dengan air mata Afi yang berjatuhan. "Aku hanya tidak suka, Paman meminta Fani menjauhi aku. Aku merasa dia seperti memusuhi aku. Paman keterlaluan, kenapa tidak membiarkan aku dekat Fani, di saat-saat terakhir kami bersama." "Agar perpisahan itu tidak terlalu menyakitkan di rasakan." "Itu hanya akan terasa sakit sebentar saja. Setelahnya kami akan terbiasa." "Aku minta maaf untuk itu. Kalau menurutmu itu satu kesalahan. Sedikitpun aku tidak berniat menyakiti hatimu." "Aku tidak bisa pura-pura mencintai Paman. Aku tidak ingin menikah karena keterpaksaan. Aku ingin menikah karena cinta." "Aku mengerti. Tidak ada yang salah dari keinginan kamu. Aku mengungkapkan isi hatiku hanya agar kamu tahu. Ini pertemuan terakhir kita. Aku akan pergi dari sini se